Way to Happiness
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum, bagaimana harimu hari ini?
Sehat-sehat yak! Dalam masa pandemi ini kita disarankan untuk #stayathome
sehingga kita bersama-sama dapat berkontribusi mencegah penyebaran virus corona
semakin meluas. Btw, masihkah inget tanggal dan hari apa sekarang? Apakah
“libur panjang” alias Work From Home membuat kalian lebih bahagia?
![]() |
Sumber: uxdesign.cc |
Bahagia, menurutku bahagia adalah rasa yang paling
diinginkan oleh semua orang. Ya, siapa yang ingin merasakan sedih. Tapi kalau
dipikir-pikir kadang bahagia membuat kita lalai, sebaliknya sedih memberi
banyak pembelajaran bagi kehidupan. Iya ga sih? Nih contohnya, saat kita berada
dikeadaan baik dan berkecukupan kadang kita malah sibuk mencari yang ingin didapat
dan tidak menikmati apa-apa yang sudah dimiliki. Emm kalimat itu ngingetin ke
salah satu film tanah air yang judulnya “Imperfect”, dimana di film tersebut
punya tagline “Ubah Insecure Jadi Bersyukur”. Tiap-tiap orang mempunyai
kesempatan untuk bahagia, tentunya kamu yang sedang membaca ini pun berhak
bahagia.
![]() |
Sumber: inc.com |
Tapi, hal pertama yang harus ditanya pada diri
sendiri yaitu kita sadar engga sedang merasa bahagia? Kan bahagia bisa
dinikmati dan dirasa ketika ada rasa sadar, namun banyak orang juga yang engga
sadar dia sedang dalam keadaan baik dan hal yang mereka rasakan adalah yang
didambakan banyak orang, sedangkan mereka malah baru menyadarinya setelah sesuatu
hal tersebut menghilang. Kebahagiaan yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa, disisi mereka yang engga sadar mungkin hanya satu persen mereka akan melakukan yang
namanya bersyukur sebaliknya sebagian besar mereka hanya mengeluh. Kita hidup
hari ini, jadi nikmatilah yang terjadi hari ini, jangan terlalu mencemaskan
hal-hal yang belum didapat dan yang belum terjadi. Overthinking kills your
happiness, pernahkah dengar kalimat itu?
![]() |
Sumber: warungsatekamu.org |
Bahagia dan seneng ada bedanya engga ya? Menurut KBBI, bahagia artinya keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Sedangkan senang artinya puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa, dan sebagainya. Menurutku, “senang” itu jangka pendek namun menjadi bagian dari bahagia dan “bahagia” bersifat jangka panjang karena terdapat kata tenteram. Jadi bisa diambil kesimpulan, kesenangan itu susunan puzzle untuk mencapai kebahagiaan, kumpulan kesenangan dapat mengantarkanmu ke kebahagiaan.
![]() |
Sumber: 123RF.com |
Tingkatan kesenangan tiap orang pasti berbeda-beda, ada balita yang diajak melihat ikan saja sudah ketawa, ada anak-anak yang diajak ke taman bermain saja sudah keliatan girang banget, ada remaja yang lagi ngebucin aja keliatan udah dunia serasa milik berdua, dan orang dewasa yang sudah dapet kerjaan dengan gaji yang sesuai udah bisa traktirin orang tersayangnya. Dan hal itu semua bisa menjadi memori yang indah dan mungkin bisa menjadi kebahagiaan. Jadi, tiap orang punya caranya tersendiri untuk bahagia karena tiap orang mengalami pengalaman yang berbeda.
Ada 4 hal versi Mimil untuk mencapai bahagia:
- Mindful. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hal pertama yang harus ditanyakan yaitu kita sadar engga sedang merasakan kebahagiaan?
- Grateful. Bersyukur akan dilakukan ketika kita sudah sadar. Kata bersyukur sudah sering disampaikan banyak orang, mereka mengatakan bahwa kunci bahagia salah satunya dengan bersyukur. Malah dengan bersyukur kita dapet tambahan nikmat, hal itu merupakan bunyi salah satu ayat di dalam Al-Qur’an. Bersyukur juga akan terjadi jika kita punya pemikiran positif akan sesuatu hal, karena kalau kita terus berpikiran negatif akan selalu ada alasan menyangkal untuk tersampaikannya rasa bahagia.
- Surround by support system. Hal ini bisa berkaitan dengan lovers dan haters. Tentunya jika kita berada di lingkungan yang memberi support kepada kita akan tercipta suasana yang menyenangkan. Kita bisa bangkit dari keterpurukan salah satunya karena hasil dari dukungan orang-orang terdekat kita.
- Appreciate the little things. Aku percaya akan hal kecil bisa memberi dampak besar dimasa mendatang. Ilustrasinya berkaitan dengan pandemi saat ini, sebelumnya cuci tangan sering disepelekan oleh banyak orang, tetapi saat ini orang-orang sering cuci tangan karena itu salah satu bentuk kebiasaan sehat yang baru dirasakan dan disadari. Dalam kehidupan kita engga bakal tahu kebaikan apa yang akan mengantarkan pada surga, di Islam sudah diberitahu bahwa setiap kebaikan yang dilakukan untuk orang lain sebenarnya kita sedang melakukan kebaikan untuk diri kita sendiri. Ini nyambungnya ke jangan putus asa karena semakin kita menimbun hal kecil akan melahirkan hal besar.
Jadi, ini versiku untuk mencapai kebahagiaan yang
secara tidak langsung 4 hal tersebut merupakan self-development untuk aku lebih
baik dengan bergelut dengan ketidak-konsistenanku sendiri.
Bagaimana caramu?
Sebenarnya setiap orang itu melakukan pembelajaran seumur hidup karena dari waktu ke waktu masalah akan silih berganti datang, bukan untuk menjatuhkanmu tapi untuk menguatkanmu. Ingat, Yang Maha Penyayang tidak akan membebanimu diluar kemampuanmu.
#SatuPersenBlogCompetition
Komentar
Posting Komentar