Siapa sih kita ini?
Bismillahirrahmanirrahim
Kemarin-kemarin aku ngerasa aku belum bisa melakukan peran aku dengan baik. Wahh peran apaan coba? wkwk. Wait-wait beneran ini serius, sebenernya kita punya lebih dari satu peran, kalau kalian seumuran aku atau lebih tua ataupun lebih muda kecuali kalian seorang bayi. Karena kalo bayi kan belum jadi apa-apa, ya maksudnya dia belum bisa melakukan hal-hal dengan sendirinya. Iya kan?
Coba deh, kita ini sebagai seorang anak, seorang mahasiswa, seorang cucu, seorang adik/kakak dan yang paling penting kita seorang hamba-Nya. Belum lagi kita sebagai WNI, sebagai teman, sebagai perantau (bagi yang sedang mencari ilmu di luar kampung halamannya), sebagai anak kosan, dan yang sering terlena adalah kita sebagai pemimpin untuk diri kita sendiri.
Pernah engga sih kita lagi down terus cari motivasi biar kita kembali bangkit? Emm, pasti semua juga punya caranya masing-masing. Ada yang liat video yang mendorong/motivasi, ada yang baca buku/blog/media lainnya, ada yang liat film yang memotivasi, ada yang baru ngerasa penyesalannya dulu baru sadar, ada yang minta saran ke orang yang terdekatnya, dan lainnya. Mencari dan mencari terus biar diri ini engga terus-terusan di posisi down. Kadang itu membutuhkan banyak waktu dan lambat prosesnya. Hingga pada akhirnya, kita tersadar dan menyesal apa yang udah kita lakuin. Tapi, lagi-lagi yang sering terlupakan yaitu bagian BERSYUKUR. Semua yang kita rasakan dan lewati bisa jadi nikmat ataupun ujian. Tergantung kamu mengendalikan diri kamu ke arah mana.
Jangan sok pinter menebak apa yang akan terjadi di masa depan yang akhirnya hanya menjatuhkanmu, karena itu bukan bagian kamu. Yang perlu kamu jalanin yaitu berusaha menjalani kewajiban kamu (apa yang kamu ambil dan dapat harus dipertanggungjawabin). Berat? Inget ada Allah yang Maha Besar. Yang Maha Kuasa untuk mengubah berdasar usaha hamba-Nya. Jadi, inget waktu untukmu engga ada yang tau kecuali Dia yang menciptakanmu. Do your best as you will die tomorrow. Itu pepatah serem tapi kadang menjadi tabokan yang bikin kita ngerasa rendah. Karena apa? Karena apa yang akan kamu bawa nanti di dunia selanjutnya? Apa kamu sudah melakukan peranmu dengan baik dan melakukan usaha terbaikmu?
"Tapi kan aku cape. Mereka suka engga menghargai atas hasil usahaku atau bahkan yang lebih parahnya mereka memanfaatkanku!" Pernahkah merasa seperti itu? Coba deh kamu liat sisi positifnya. Apa yang kita lakuin di dunia yang sementara ini pasti akan diperhitungkan secara seadil-adilnya di dunia selanjutnya. Kamu lebih memilih mana? Kebahagiaan yang sementara atau yang kekal? Awas kalo udah ketemu jawabannya, mulai dengan sesuatu yang kecil yaitu always say basmalah dan hamdalah yo.
Tetaplah tegar, jangan putus asa. Siapa tau sebentar lagi kamu akan mendapat jawaban atas apa yang kamu doakan dan inginkan besok. Jadi jangan lemah duluan. Di suatu film mengatakan dimana ada keberanian, disitu ada kemenangan. Jadi beranikan dirimu untuk melawan hal-hal buruk. Aku bukan seorang yang sudah sekuat seperti tulisanku di atas, sekarang ini sebenarnya aku juga sedang menguatkan diri. Karena kalo dipendem kadang kelupaan wkwk.
Hi kamu, kamu sudah bekerja keras selama ini, jangan sampai kerja kerasmu sia-sia begitu aja dengan mudahnya sedangkan kamu sudah mengusahakannya berlama-lama. Teruslah berusaha yang terbaik yang bisa kamu lakukan, karena kesempatan kedua itu sangat langka dan apakah kamu ikhlas memulai lagi dari awal? Niatin buat kebaikan dan baca basmalah.
Salam hangat dari pejuang lemah yang berusaha berubah kuat :)
Thanks.. Pas banget de 👍
BalasHapus