Rasa kagumku padamu, kawan.

Bismillahirrahmanirrahim.

Anyeong... Apa kabar kalian? Semoga sekarang dalam keadaan yang baik-baik saja ya. (jangan lupa bersyukur). Hari ini aku mau nyeritain tentang semua orang yang aku temuin selama ini. Tapi tenang inshaaAllah bukan ghibah karena aku ga niatin itu ko. Aku cuma pengen nyadarin diri aku sendiri kalau banyak orang di luar sana yang dapat menginpirasimu.

Emm, mungkin ini bisa bisa menjadi surat terima kasihku dan maafku kepada mereka. Tapi intinya alhamdulillah Allah izinkan aku ketemu banyak orang ❤

Kamu yang membaca blog Mimil's notes halaman ini, aku ingin mengucapkan aku kagum kepadamu dengan keunikanmu yang khas. Karena ternyata tiap orang itu unik dan kadang menginspirasi. Kamu, yang mungkin telah berhasil membuat Mimil untuk bisa berbuat baik dan membuat Mimil mikir untuk menjadi lebih baik, terima kasih. Kamu mungkin pernah berbuat hal kecil tapi sangat menginspirasi. Karena kadang Mimil memperahatikan yang mungkin jarang orang lain liat. Misalnya, kamu bilang kamu gabisa ngelakuin suatu hal tapi Mimil liat disuatu kondisi kalo kamu sebenernya bisa. Itu salah satu contohnya, lebih tepatnya yang keinget sekarang. Kalian itu mewarnai. Karena kalo hidup sendiri nanti lama-lama sumpek. Kita riweuh bareng, ketawa bareng, pusing bareng, makan bareng, semuanya yang dilakukan bareng itu sangat berarti. Kalian hebat dengan keunikannya masing-masing. Itu menunjukkan kalau Allah itu memang Maha Besar, masyaaAllah. Intinya aku bersyukur telah ketemu kalian. Semoga kalian tidak menyesal juga telah bertemu denganku. 

Dan ada satu kata yang mungkin belom aku ucapkan kepadamu, satu kata itu, maaf. Karena manusia kadang punya penyakit lupa yang ga bisa memilih dimana dia timbul, seperti layar televisi yang bisa diatur. Pasti ada perlakuan seorang manusia yang tidak merenah kepada manusia lainnya. Oleh karena itu, maafkan aku dan ingatkanlah aku kalau aku memang berbuat salah atau mungkin ada perlakuanku yang memang membuat kalian ingat dan jadi sebel/benci/engga enak terhadapku. Tegur aja aku, biar aku sadar. 

Alhamdulillah aku diberi kesempatan untuk bertemu kalian.